Tanggal Rilis | : | 3 Oktober 2016 |
Ukuran File | : | 0.35 MB |
Abstraksi
Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Agustus 2016 sebesar US$92,70 juta, meningkat drastis hingga 80,16 persen dibanding nilai ekspor bulan Juli 2016 yang hanya mencapai US$51,45 juta. Timah merupakan ekspor terbesar yaitu berperan 83,59 persen dari total ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tujuan utama ekspor timah Januari- Agustus 2016 adalah Singapura yang mencapai US$277,43 juta atau 54,83 persen dari keseluruhan ekspor timah, diikuti India US$48,38 juta (9,56 persen), Belanda US$47,04 juta (9,30 persen), Taiwan US$37,66 juta (7,44 persen) dan Jepang sebesar US$26,47 juta (5,23 persen). Komoditi utama penyumbang ekspor nontimah terbesar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Januari - Agustus 2016 berdasarkan kode Harmonized System(HS) 2 digit adalah golongan minyak atau lemak hewani dan nabati yaitu sebesar US$62,80 juta berperan 63,24 persen terhadap total ekspor nontimah, diikuti golongan kopi, teh dan rempah-rempah US$24,08 juta (24,24 persen); karet dan barang-barang dari karet US$3,95 juta (3,98 persen); ikan dan udang US$3,73 juta (3,76 persen). Dan yang terakhir adalah golongan berbagai produk kimia US$2,71 juta (2,73 persen).Ekspor nontimah selama bulan Agustus 2016 ke Tiongkok mencapai US$6,31 juta, dengan komoditi ekspor terbesar adalah crude palm oil. Pada posisi kedua ditempati oleh negara Singapura yang mencapai nilai US$5,93 juta, dengan komoditi ekspor terbesar lada putih. Diikuti Jepang US$0,81 juta dengan komoditas lada putih; dan Malaysia US$0,24 juta dengan komoditas ikan dan udang. Sedangkan pada bulan Agustus 2016, tidak ada ekspor ke negara Pakistan, Belanda dan Korea Selatan.