Pada Agustus 2020 Kota Tanjungpandan mengalami deflasi sebesar 0,67
persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,42. Dari 90 kota
IHK, 37 kota mengalami inflasi dan 53 kota mengalami deflasi. Inflasi
tertinggi terjadi di Meulaboh sebesar 0,88 persen dengan IHK sebesar
107,53 dan terendah terjadi di Batam, Kediri, dan Kotamobagu sebesar
0,02 persen. Sementara itu deflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar
0,92 persen dengan IHK sebesar 102,48 dan terendah terjadi di Sibolga,
Tembilahan, Bekasi, dan Banyuwangi sebesar 0,01 persen.
Deflasi
terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya
sebagian indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman,
dan tembakau sebesar 1,76 persen; kelompok pakaian dan alas kaki
sebesar 0,01 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar
rumah tangga sebesar 0,03 persen; dan kelompok transportasi sebesar 0,41
persen. Sementara itu, sebagian kelompok pengeluaran lainnya mengalami
kenaikan, yaitu: kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan
rutin rumah tangga sebesar 0,20 persen serta kelompok perawatan pribadi
dan jasa lainnya sebesar 0,44 persen. Kelompok kesehatan; kelompok
informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok rekreasi, olahraga,
dan budaya; kelompok pendidikan; dan kelompok penyediaan makanan dan
minuman/restoran tidak mengalami perubahan. Tingkat deflasi
tahun kalender Agustus 2020 sebesar 0,02 persen dan tingkat inflasi
tahun ke tahun (Agustus 2020 terhadap Agustus 2019) sebesar 0,52 persen.Kelompok
energi pada Agustus 2020 mengalami deflasi sebesar 0,05 persen dengan
IHK sebesar 100,40. Sementara itu, komponen bahan makanan pada Agustus
2020 mengalami deflasi sebesar 2,34 persen dengan IHK 102,07.