Abstraksi
EKSPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN JULI 2015 MENCAPAI US$103,19 JUTA
þ Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Juli 2015 sebesar US$103,19 juta, menurun signifikan sebesar 30,98 persen dibanding nilai ekspor bulan Juni 2015 yang mencapai US$149,50 juta. Total ekspor tersebut terbagi atas ekspor timah sebesar US$85,07 juta dan nontimah sebesar US$18,12 juta.
þ Timah merupakan ekspor terbesar yaitu berperan 83,90 persen dari total ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tujuan utama ekspor timah Juli 2015 adalah Singapura yang mencapai US$53,23 juta atau 62,58 persen dari keseluruhan ekspor timah, diikuti Belanda US$11,10 juta (13,05 persen), India US$8,69 juta (10,22 persen), Taiwan US$5,64 juta (6,63 persen), dan Jepang US$3,67 juta (4,31 persen).
þ Komoditi utama penyumbang ekspor nontimah terbesar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Januari - Juli 2015 berdasarkan kode Harmonized System (HS) 2 digit adalah golongan minyak atau lemak hewani dan nabati yaitu sebesar US$88,38 juta berperan 72,77 persen terhadap total ekspor nontimah, diikuti golongan kopi, teh dan rempah-rempah US$24,44 juta (20,12 persen); ikan dan hasil olahan ikan US$3,24 juta (2,66 persen); berbagai produk kimia US$2,80 juta (2,30 persen). Dan yang terakhir adalah golongan karet dan barang-barang dari karet US$1,60 juta (1,31 persen).
þ Ekspor nontimah selama bulan Juli 2015 ke Belanda mencapai US$6,38 juta, dengan komoditi ekspor terbesar adalah crude palm oil. Pada posisi kedua ditempati oleh negara Pakistan yang mencapai nilai US$5,92 juta, dengan komoditi ekspor terbesar yang sama. Diikuti Vietnam US$2,13 juta dengan komoditas lada putih; Singapura US$0,90 juta dengan komoditas yang sama dengan Vietnam dan Malaysia US$0,46 juta dengan ikan dan hasil olahan ikannya. Sedangkan pada bulan Juli 2015, tidak ada ekspor ke negara Bangladesh dan India.
IMPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN JULI 2015 MENCAPAI US$0,91 JUTA
þ Nilai Impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Juli 2015 tercatat pada US$0,91 juta, meningkat hingga sebesar 145,22 persen dibanding bulan Juni 2015 yang hanya sebesar US$0,37 juta.
þ Hingga bulan Januari - Juli 2015 yang mempunyai nilai impor terbesar adalah golongan mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar US$4,01 juta, berperan 50,16 persen terhadap impor total Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Diikuti oleh kapal laut dan bangunan terapung (HS 89) sebesar US$2,92 juta; pupuk (HS 31) US$0,55 juta; mesin/peralatan listrik (HS 85) US$0,16 juta; benda-benda dari besi dan baja (HS 73) US$0,15 juta dan golongan karet dan barang-barang dari karet (HS 40) sebesar US$0,04 juta.
þ Dari kelima negara utama asal impor pada Januari - Juli 2015, Malaysia merupakan negara terbesar sumber impor yaitu hingga US$3,70 juta berperan 33,50 persen terhadap total impor. Diikuti Thailand US$3,00 juta (27,16 persen); Singapura US$3,00 juta (27,15 persen); Belgia US$0,38 juta (3,41 persen) dan Belanda sebesar US$0,35 juta (3,19 persen).
þ Apabila dibandingkan dengan bulan Juni 2015, maka dari 5 negara asal impor hanya ada peningkatan pada negara Singapura. Hal ini disebabkan pada bulan Juli 2015 hanya ada satu negara pengimpor yaitu Singapura dengan komoditas golongan migas.