Abstraksi
EKSPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN AGUSTUS 2015 MENCAPAI US$18,39 JUTA
þ Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Agustus 2015 sebesar US$18,39 juta, menurun drastis hingga 82,18 persen dibanding nilai ekspor bulan Juli 2015 yang mencapai US$103,19 juta. Hal ini disebabkan pada bulan Agustus 2015 hanya terdapat ekspor nontimah sebesar US$18,39 juta.
þ Timah merupakan ekspor terbesar yaitu berperan 81,90 persen dari total ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tujuan utama ekspor timahJanuari- Agustus 2015 adalah Singapura yang mencapai US$397,76 juta atau 62,87 persen dari keseluruhan ekspor timah, diikuti Belanda US$74,86 juta (11,83 persen), India US$46,33 juta (7,32 persen), Taiwan US$44,03 juta (6,96 persen) dan Jepang sebesar US$22,03 juta (3,48 persen).
þ Komoditi utama penyumbang ekspor nontimah terbesar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Januari - Agustus 2015 berdasarkan kode Harmonized System(HS) 2 digit adalah golongan minyak atau lemak hewani dan nabati yaitu sebesar US$100,20 juta berperan 71,65 persen terhadap total ekspor nontimah, diikuti golongan kopi, teh dan rempah-rempah US$29,68 juta (21,22 persen); ikan dan hasil olahan ikan US$3,58 juta (2,56 persen); berbagai produk kimia US$2,80 juta (2,00 persen). Dan yang terakhir adalah golongan karet dan barang-barang dari karet US$2,22 juta (1,59 persen).
þ Ekspor nontimah selama bulan Agustus 2015 ke Pakistan mencapai US$10,61 juta, dengan komoditi ekspor terbesar adalah crude palm oil. Pada posisi kedua ditempati oleh negara Singapura yang mencapai nilai US$3,49 juta, dengan komoditi ekspor terbesar lada putih. Diikuti Belanda US$1,20 juta dengan komoditas cpo; Jepang US$0,67 juta dan Vietnam US$0,44 juta dengan komoditas lada putih; dan Malaysia US$0,32 juta dengan ikan dan hasil olahan ikannya. Sedangkan pada bulan Agustus 2015, tidak ada ekspor ke negara Bangladesh.
IMPOR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BULAN AGUSTUS 2015 MENCAPAI US$8,64 JUTA
þ Nilai Impor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada bulan Agustus 2015 tercatat pada US$8,64 juta, meningkat tajam hingga diatas 850 persen dibanding bulan Juli 2015 yang hanya sebesar US$0,91 juta.
þ Hingga bulan Januari - Agustus 2015 yang mempunyai nilai impor terbesar adalah golongan mesin-mesin/pesawat mekanik (HS 84) sebesar US$4,99 juta, berperan 52,40 persen terhadap impor total Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Diikuti oleh kapal laut dan bangunan terapung (HS 89) sebesar US$2,92 juta; pupuk (HS 31) US$0,55 juta; mesin/peralatan listrik (HS 85) US$0,48 juta; benda-benda dari besi dan baja (HS 73) US$0,20 juta dan golongan karet dan barang-barang dari karet (HS 40) sebesar US$0,08 juta.
þ Dari kelima negara utama asal impor pada Januari - Agustus 2015, Singapura merupakan negara terbesar sumber impor yaitu hingga US$10,81 juta berperan 54,90 persen terhadap total impor. Diikuti Malaysia US$3,90 juta (19,79 persen); Thailand US$3,04 juta (15,46 persen); Tiongkok US$0,93 juta (4,75 persen) dan Belgia sebesar US$0,38 juta (1,91 persen).
þ Apabila dibandingkan dengan bulan Juli 2015, maka dari 5 negara asal impor yang mengalami peningkatan cukup tinggi khususnya Singapura menjadi US$7,81 juta. Diikuti Tiongkok, Malaysia dan Thailand masing-masing sebesar US$0,59 juta; US$0,19 juta dan US$0,04 juta. Sedangkan Belgia sudah 2 bulan berturut-turut tidak ada kegiatan impor