Maret 2021, Kota Pangkalpinang mengalami deflasi sebesar 0,12 persen, dengan inflasi tahun kalender sebesar 0,72 persen dan tahun ke tahun sebesar 0,89 persen.
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Kota
Pangkalpinang, pada Maret 2021 deflasi sebesar 0,12 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) 104,18. Dari 90 kota IHK, 58 kota
mengalami inflasi dan 32 kota mengalami deflasi. Inflasi
tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,07 persen dengan IHK 105,53 dan
terendah di Banjarmasin dan Tangerang sebesar 0,01 persen
dengan IHK masing-masing 107,09 dan 105,66. Sementara deflasi
tertinggi terjadi di Bau-Bau sebesar 0,99 persen dengan IHK 103,38 dan
terendah di Palopo sebesar 0,01 persen dengan IHK 104,87.
- Deflasi
disebabkan karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh
turunnya indeks di beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok
perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar
0,02 persen; kelompok transportasi sebesar 0,90 persen; kelompok
informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,46 persen;
kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,54 persen; serta
kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,04 persen.
Sedangkan kelompok yang mengalami inflasi yaitu kelompok makanan,
minuman dan tembakau sebesar 0,12 persen; kelompok pakaian dan alas
kaki sebesar 0,55 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan
pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,02 persen; kelompok
kesehatan sebesar 0,11 persen; dan juga kelompok penyediaan
makanan dan minuman/restoran sebesar 0,01 persen. Sementara kelompok
pendidikan stabil atau tidak mengalami perubahan indeks.
- Tahun
kalender Maret 2021 mengalami inflasi sebesar 0,72 persen dan tahun ke
tahun (Maret 2021 terhadap Maret 2020) juga inflasi sebesar 0,89
persen.
- Komponen
energi pada Maret 2021 tidak mengalami perubahan indeks dengan
IHK 101,08. Komponen bahan makanan inflasi sebesar 0,14 persen
dengan IHK 107,42.