Mei 2021, Kota Pangkalpinang mengalami inflasi sebesar 0,23 persen, dengan inflasi tahun kalender sebesar 1,25 persen dan tahun ke tahun sebesar 1,85 persen.
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Kota Pangkalpinang, pada Mei 2021 inflasi sebesar 0,23 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 104,73. Dari 90 kota IHK, 78 kota mengalami inflasi dan hanya 12 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 1,82 persen dengan IHK 109,47 dan terendah di Tembilahan sebesar 0,01 persen dengan IHK 106,82. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar 0,83 persen dengan IHK 107,24 dan terendah di Palembang sebesar 0,02 persen dengan IHK 105,50.
- Inflasi disebabkan karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks di beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,17 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,05 persen; kelompok transportasi sebesar 1,79 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,46 persen. Deflasi hanya terjadi di kelompok makanan, minuman dan tembakau yakni sebesar 0,26 persen. Sementara kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok kesehatan; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya; kelompok pendidikan; serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran stabil atau tidak mengalami perubahan indeks.
- Andil Inflasi terbesar disumbang oleh komoditas angkutan udara, ikan tenggiri, dan daging sapi.
- Tahun kalender Mei 2021 mengalami inflasi sebesar 1,25 persen dan tahun ke tahun (Mei 2021 terhadap Mei 2020) juga inflasi sebesar 1,85 persen.
- Komponen energi pada Mei 2021 tidak mengalami perubahan indeks dengan IHK 101,08. Sedangkan komponen bahan makanan deflasi sebesar 0,40 persen dengan IHK 107,76.