Kota Pangkalpinang, pada Juli 2020 inflasi sebesar 0,06 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) 103,10. Dari 90 kota IHK, 29 kota mengalami
inflasi dan 61 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di
Timika sebesar 1,45 persen dengan IHK 106,95 dan terendah terjadi di
Banyuwangi dan Jember sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing
103,50 dan 104,77. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Manokwari
sebesar 1,09 persen dengan IHK 107,21.
Inflasi terjadi karena
adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks di
beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan
tembakau sebesar 0,68 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar
0,01 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin
rumah tangga sebesar 0,25 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,02
persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,01 persen;
serta kelompok pendidikan sebesar 0,34 persen. Sedangkan kelompok yang
mengalami deflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar
rumah tangga sebesar 0,13 persen; kelompok transportasi sebesar 0,42
persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,05
persen. Sementara kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan
serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami
perubahan indeks/stabil.Selama tahun kalender Januari-Juli 2020
terjadi inflasi sebesar 0,18 persen dengan tahun ke tahun (Juli 2020
terhadap Juli 2019) deflasi sebesar 0,57 persen.Komponen
energi pada Juli 2020 deflasi sebesar 0,01 persen dengan IHK 101,34 Juli
2020. Sedangkan komponen bahan makanan pada bulan ini mengalami inflasi
sebesar 0,83 persen dengan IHK 101,81 .